Akuntansi Pembiayaan Ijarah


AKUNTANSI PEMBIAYAAN IJARAH
Fani Ardita Zahrani
20171113022
STIE Indonesia Banking School



KASUS 1

Bapak Hasanudin membutuhkan sebuah bangunan kantor untuk keperluan usahanya. Pada awal bulan Maret 20XB, Bapak Hasanudin mengajukan permohonan Ijarah kepada Bank Syariah Nahdatul Ulama (BSNU). Permohonan tersebut disetujui dengan menggunakan pola sewa atas sewa kepada pemilik bangunan. Adapun informasi tentang penyewaan tersebut adalah sebagai berikut:

- Tujuan Pembiayaan: Pembiayaan modal kerja untuk sebuah bangunan kantor
- Jangka Waktu: 18 Bulan
- Ujroh Bank (Margin Sewa): Rp 4.051.372,01 (margin anuitas 12%, periode 18 bulan)
- Total Harga Sewa: Rp 64.051.372,01
- Uang Muka Nasabah: Rp 10.000.000
- Jumlah Pembiayaan: Rp 50.000.000
- Sewa yang diangsur: Rp 54.051.372,01 (pembiayaan bank Rp 50 juta + keuntungan Bank)
- Angsuran Pembiayaan: Rp 3.002.854,01 (Rp 54.051.372,01 / 18 bulan)
- Amortisasi Perbulan: Rp 2.777.777,78 (Rp 50.000.000 / 18 bulan)

Buatlah jurnal untuk transaksi berikut:
1. Tanggal 7 Maret, Bapak Hasanudin dan BSNU menyepakati akad Ijarah untuk sebuah bangunan kantor. Pada tanggal tersebut bank menyerahkan dana sebesar Rp 50.000.000 ke pemilik bangunan kantor untuk keperluan sewa Bapak Hasanudin.
Jawab:
Rekening
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Aset Ijarah
Rp 50.000.000

Kas

Rp 50.000.000

2. Tanggal 7 April 20XA, saat jatuh tempo angsuran pertama, Bank Syariah mengakui amortisasi asset Ijarah pertamanya sebesar Rp 3.002.854
Jawab:
Rekening
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Biaya amortisasi
Rp 2.777.777,78

Akumulasi amortisasi

Rp 2.777.777,78
Rek. Bapak Hasanudin
Rp 3.002.854

Pendapatan Ijarah

Rp 3.002.854

3. Tanggal 7 Mei 20XA, saat jatuh tempo angsuran kedua, Bank Syariah mengakui amortisasi asset Ijarah sebesar Rp 2.777.777,78. Pada saat itu Bapak Hasanudin belum dapat membayar angsuran keduanya.
Jawab:
Rekening
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Biaya amortisasi
Rp 2.777.777,78

Akumulasi amortisasi

Rp 2.777.777,78
Piutang Ijarah
Rp 2.777.777,78

Piutang Pendapatan Ijarah
Rp 225.076,22

Pendapatan Ijarah - Akrual

Rp 3.002.854

4. Tanggal 10 Mei 20XA, Bapak Hasanudin melakukan pembayaran angsuran keduanya.
Jawab:
Rekening
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Rek. Bapak Hasanudin
Rp 3.002.854

Piutang Ijarah

Rp 2.777.777,78
Piutang Pendapatan Ijarah

Rp 225.076,22
Pendapatan Ijarah – Akrual
Rp 3.002.854

Pendapatan Ijarah

Rp 3.002.854

5. Tanggal 7 Juni 20XA, saat tanggal jatuh tempo ketiga, bank syariah mengakui amortisasi asset Ijarah. Pada saat itu, Bapak Hasanudin hanya membayar angsurannya sebesar Rp 1.000.000
Jawab:
Rekening
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Biaya amortisasi
Rp 2.777.777,78

Akumulasi amortisasi

Rp 2.777.777,78
Rek. Bapak Hasanudin
Rp 1.000.000

Piutang Ijarah *
Rp 150.122,12

Piutang Pendapatan Ijarah **
Rp 1.852.731,88

Pendapatan Ijarah

1.000.000,00
Pendapatan Ijarah - Akrual

2.002.854,00
*(2.002.854/3.002.854) x 225.076,22 = 150.122,12
** 2.002.854 – 150.122,12 = 1.852.731,88

6. Tanggal 14 Juni 20XA, Bapak Hasanudin membayar sisa angsuran tahap ketiga sebesar Rp 2.002.854
Jawab:
Rekening
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Rek. Bapak Hasanudin
Rp 2.002.854,00

Piutang Ijarah

Rp 1.852.731,88
Piutang Pendapatan Ijarah

Rp 150.122,12
Pendapatan Ijarah – Akrual
Rp 2.002.854,00

Pendapatan Ijarah

 Rp 2.002.854,00

7. Tanggal 20 Juni 20XA, Bapak Hasanudin melunasi semua sisa sewa hingga bulan ke-18 sebesar Rp 45.042.810,01
Jawab:
Rekening
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Rek. Bapak Hasanudin
45.042.810,01

Akumulasi Amortisasi (Rp 2.777.777,78 x 3)
8.333.333,34

Keuntungan Ijarah

3.376.143,35
Aset Ijarah

50.000.000,00

KASUS 2

Haniya membutuhkan sebuah rumah untuk tempat tinggal sementara. Pada awal bulan Maret 2014, Haniya mengajukan permohonan Ijarah kepada Bank Syariah Peduli Umat (BSPU) dengan jangka waktu lima tahun (60 bulan). Permohonan tersebut disetujui dengan informasi tentang penyewaan sebagai berikut:

-          Harga Perolehan asset Ijarah Rp 20.000.000
-          Umur ekonomis 10 tahun (120 Bulan)
-          Nilai sisa umur ekonomis Rp 0
-          Jangka waktu sewa: 60 bulan
-          Total Porsi Pokok (selama 60 bulan) Rp 100.000.000
-          Total Porsi Ujroh (selama 60 bulan) Rp 13.227.402
-          Biaya administrasi Rp 100.000

A. Hitunglah beban penyusutan perbulan, porsi Ujrah per bulan dan angsuran sewa per bulan (porsi pokok perbulan plus porsi ujrah per bulan), keterangan: porsi pokok perbulan sama dengan beban penyusutan perbulan).
Jawab:

- Beban penyusutan per bulan
= (Harga perolehan - nilai sisa) / Jumlah bulan umur ekonomis
= (200.000.000 - 0) / 120
= Rp 1.666.666,67

- Porsi Ujrah per bulan
            = Total porsi Ujrah / jangka waktu sewa
            = 3.227.402 / 60
            = Rp 220.456,7

- Angsuran sewa per bulan (porsi pokok per bulan sama dengan beban penyusutan per bulan)
            = Porsi Pokok + Porsi Ujrah
            = 1.666.666,67 + 220.456,7
            = Rp 1.887.123,37

B. Buatlah jurnal untuk transaksi berikut:

1. Untuk keperluan transaksi tersebut, pada tanggal 5 Maret 2014, Bank Syariah membeli asset kepada developer (pengembang) seharga Rp 200.000.000
Jawab:
Rekening
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Persediaan Ijarah
200.000.000,00

Kas

200.000.000,00

2. Tanggal 7 Maret 2014, Haniya menandatangani akad Ijarah sebuah rumah dengan BSPU dan membayar biaya administrasi.
Jawab:
Rekening
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Aset yang diperlukan untuk Ijarah
200.000.000,00

Persediaan Ijarah

200.000.000,00
Rekening Haniya
100.000,00

Pendapatan Administrasi

100.000,00

3. Tanggal 7 April 2014, saat jatuh tempo angsuran pertama, Bank Syariah mengakui penyusutan asset Ijarah dan pada saat itu Haniya membayar angsuran Ijarah pertamanya.
Jawab:
Rekening
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Biaya amortisasi
1.666.666,67

Akumulasi amortisasi

1.666.666,67
Rekening Haniya
1.887.123,37

Pendapatan Ijarah

1.887.123,37

4. Tanggal 7 Mei 2014, saat jatuh tempo angsuran kedua, bank syariah mengakui penyusutan asset Ijarah dan pada saat itu Haniya belum dapat membayar angsuran keduanya.
Jawab:
Rekening
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Biaya amortisasi
1.666.666,67

Akumulasi amortisasi

1.666.666,67
Piutang Ijarah
1.666.666,67

Piutang Pendapatan Ijarah
220.456,70

Pendapatan Ijarah - Akrual

1.887.123,37

5. Tanggal 10 Mei 2014, Haniya melakukan pembayaran angsuran keduanya.
Jawab:
Rekening
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Rekening Haniya
1.887.123,37

Piutang Ijarah (porsi pokok)

1.666.666,67
Piutang pendapatan Ijarah

220.456,70
Pendapatan Ijarah-Akrual
1.887.123,37

Pendapatan Ijarah

1.887.123,37

6. Tanggal 7 Juni 2014, saat tanggal jatuh tempo ketiga, Bank Syariah melakukan penyusutan asset Ijarah. Pada saat itu, Haniya hanya membayar angsurannya sebesar Rp 1.000.000
Jawab:
Rekening
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Biaya amortisasi
1.666.666,67

Akumulasi amortisasi

1.666.666,67
Rekening Haniya
1.000.000,00

Piutang Ijarah (pokok) *
103.635,14

Piutang pendapatan Ijarah **
783.488,23

Pendapatan Ijarah

1.000.000,00
Pendapatan Ijarah-akrual

887.123,37
*(887.123,38/1.887.123,37) x 220.456,7 = 103.635,14
** 887.123,37 – 103.635,14 = 783.488,23

7. Tanggal 8 Juni 2014, Haniya membayar sisa angsuran tahap ketiga.
Jawab:
Rekening
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Rekening Haniya
887.123,37

Piutang Ijarah (pokok)

783.488,23
Piutang Pendapatan Ijarah

103.635,14
Pendapatan Ijarah-Akrual
887.123,37

Pendapatan Ijarah

887.123,37

8. Tanggal 9 Juni 2014, bank melakukan perbaikan asset Ijarah sebesar Rp 250.000 yang dibayar secara tunai kepada rekanan pemeliharaan.
Jawab:
Rekening
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Beban perbaikan asset Ijarah
250.000,00

Kas

250.000,00

9. Nasabah membayar lunas sisa angsuran sewanya pada 9 Juni 2014.
Jawab:
Rekening
Debit (Rp)
Kredit (Rp)
Rekening Bapak Hasanudin
107.566.011,00

Akumulasi amortisasi
5.000.000,00

Kerugian Ijarah
87.433.989,00

Aset Ijarah

200.000.000

KASUS 3

Dengan mengacu kepada Kasus 2, misalkan akad yang disepakati adalah Ijarah Muntahiya Bittamliik. Hitunglah penyusutan perbulan.

Jawab:
Penyusutan IMBT Per bulan
= Biaya Perolehan / Jumlah bulan masa sewa
= Rp 200.000.000 / 60
= Rp 3.333.333,33

Comments