SAK: Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan

Tujuan pelaporan keuangan bertujuan umum adalah untuk menyediakan informasi keuangan tentang entitas pelapor yang berguna untuk investor saat ini dan investor potensial, pemberi pinjaman dan kreditor lainnya dalam membuat keputusan tentang penyediaan sumber daya kepada entitas.

Laporan keuangan bertujuan umum tidak didesain untuk menunjukkan nilai entitas pelapor, tetapi menyediakan informasi untuk membantu investor saat ini, investor potensial, pemberi pinjaman dan kreditor lainnya dalam mengestimasi nilai entitas pelapor.

Dalam banyak hal, laporan keuangan juga berdasar pada estimasi, pertimbangan, dan model daripada gambaran yang tepat. Kerangka konseptual ini menetapkan konsep yang mendasari estimasi, pertimbangan dan model tersebut. Konsepnya yaitu arah tujuan yang ingin diraih oleh DSAK IAI dan penyusun laporan keuangan.

Laporan keuangan bertujuan umum menyediakan informoasi mengenai poisisi keuangan entitas pelapor, yang merupakan informasi mengenai sumber daya ekonomik entitas dan klaim terhadap entitas pelapor, serta menyediakan informasi mengenai dampak dari transaksi dan peristiwa lainnya yang mengubah sumber daya ekonomik dan klaim entitas.

Sumber Daya Ekonomik dan Klaim
Jenis sumber daya ekonomik yang berbeda mempengaruhi peninlaian pengguna atas prospek untuk arus kas masa depan dari entitas pelapor secara berbeda. Beberapa arus kas dihasilkan secara langsung dari sumber daya ekonomik seperti piutang. Arus kas lainnya dihasilkan dari penggunaan beberapa sumber daya yang digabung unutuk memporduksi dan memasarkan barang atau jasa kepada pelanggan.

Perubahan Sumber Daya Ekonomik dan Klaim
Perubahan sumber daya ekonomik dan klaim entitas pelapor dihasilkan dari kinerja keuangan entitas pelapor dan dari peristiwa atau transaksi lainnya seperti penerbitan instrument utang atau instrument ekuitas.

Kinerja Keuangan Terefleksikan oleh Akuntansi Akrual
Akuntansi akrual menggambarkan dampak transaksi serta kondisi lainnya atas sumber daya ekonomik dan klaim entitas pelapor pada periode saat dampak terjadi. Informasi mengenai kinerja keuangan entitas pelapor selama satu periode juga dapat menghasilkan sejauh mana peristiwa seperti perubahan harga pasar atau suku bunga telah menambah atau mengurangi sumber daya ekonomik dan klaim, sehingga dapat mempengaruhi kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas masuk netto.

Kinerja Keuangan Terefleksikan oleh Arus Kas Masa Lalu
Informasi mengenai laporan arus kas entitas pelapor selama satu periode juga dapat membantu pengguna untuk menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan arus kas masuk netto masa depan. Informasi tersebut dapat membantu pengguna dalam memahami aktivitas operasi entitas pelapor, dapat mengevaluasi aktivitas pendanaan, menilai likuiditas dan solvabilitas serta mengintrepretasi informasi lain mengenai kinerja keuangan.

Perubahan Sumber Daya Ekonomik dan Klaim yang Tidak Berasal dari Kinerja Keuangan
Sumber daya ekonomik dan klaim entitas pelapor juga dapat berubah karena alasan lain seperti penerbitan saham kepemilikan tambahan. Informasi seperti itu diperlukan untuk memberi pemahaman yang lengkap kepada pengguna terkait sumber daya ekonomik dan klaim entitas pelapor yang berubah dan implikasinya.

KARAKTERISTIK KUALITATIF INFORMASI KEUANGAN YANG BERGUNA

Kegunaan informasi keuangan dapat ditingkatkan apabila informasi tersebut terbanding, terverifikasi, tepat waktu dan terpaham.

Karakteristik Kualitatif Fundamental

Karakteristik ini meliputi:
a. Relevansi, yaitu informasi keuangan yang mampu membuat perbedaan dalam keputusan yang diambil oleh pengguna. Informasi ini mampu membuat perbedaan apabila dalam keputusan memiliki nilai prediktif (informasi yang dapat digunakan sebagai input oleh pengguna untuk memprediksi hasil), nilai konfirmatori (informasi yang menyediakan umpan balik terkait evaluasi sebelumnya) atau keduanya.

b. Materialistis, yaitu aspek relevansi yang spesifik untuk suatu entitas tertentu berdasarkan sifat atau besarannya, atau keduanya. Dimana informasi tersebut berhubungan dalam konteks laporan keuangan masing-masing entitas.

c. Representasi Tepat, informasi keuangan harus memiliki representasi yang etpat untuk direpresentasikan.  Tiga karakteristik harus dimiliki untuk menunjukkan informasi yang lengkap dan berguna, yaitu netral, lengkap dan bebas dari kesalahan. Representasi yang tepat bukan berarti akurat dalam segala hal, dalam hal ini bebas dari kesalahan tidak berarti akurat secara sempurna.

Contohnya seperti, estimasi harga atau nilai yang tidak dapat diobservasi tidak dapat dikatakan akurat atau tidak. Tetapi representasi dari estimasi tersebut akan menjadi tepat apabila jumlah tersebut dapat dideskripsikan secara jelas dan akurat.

Penerapan Karakteristik Kualitas Fundamental

Salah satu proses yang paling efisien dan efektif dalam penerapan karakteristik kualitatif fundamental yaitu:
-          Identifikasi fenomena ekonomik yang memiliki potensi untuk menjadi berguna bagi pengguna informasi keuangan
-          Identifikasi jenis informasi terkait fenomena yang paling relevan apabila informasi tersebut tersedia dan dapat direpresentasikan
-          Dapat menentukan informasti tersebut tersedia serta dapat direpresentasikan secara tepat

Karakteristik Kualitatif Peningkat

Karakteristik ini dapat membantu untuk menentukan cara yang tepat untuk menggambarkan suatu fenomena jika kedua cara dianggap sama-sama relevan dan tepat.

a. Keterbandingan
Keterbandingan adalah karakteristik kualitatif yang memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi dan memahami persamaan dalam, dan perbedaan antara pos-pos. Karakteristik ini berbeda dengan yang lainnya, keterbandingan tidak berhubungan dengan satu pos.
Konsistensi berhubungan dengan keterbandingan, tetapi tidak sama. Keterbandingan adalah tujuan, sedangkan konsistensi membantu untuk mencapai tujuan tersebut.

b. Keterverifikasian
Keterverifikasian dapat membantu meyakinkan pengguna bahwa informasi merepresentasikan fenomena ekonomik secara tepat sebagaimana mestinya. Keterverifikasian yaitu berbagai pemgamat independen dengan pengetahuan berbeda-beda dapat mencapai kesepakatan, bahwa penggambaran tertentu merupakan representasi tepat.

Verifikasi dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung. Verifikasi langsung berarti pemverifikasian jumlah atau representasi lain melalui observasi langsung, sebagai contoh melalui perhitungan kas.

Apabila verifikasi tidak langsung yaitu pemeriksaan input pada suatu model, rumus, atau teknik lain dan penkalkulasian ulang hasil dengan menggunakan metodologi yang sama. Sebagai contoh yaitu verifikasi jumlah tercatat persediaannya dengan memeriksa input-nya (kuantitas dan biaya) dan perhitungan kembali jumlah persediaan akhir dengan menggunakan asumsi arus biaya yang sama.

c. Ketepatwaktuan
Ketepatwaktuan berarti tersedianya informasi bagi pembuat keputusan pada waktu yang tepat sehingga dapat mempengaruhi keputusan mereka.

d. Keterpahaman
Laporan keuangan disiapkan untuk pengguna yang memiliki pengetahuan memadai tentang aktivitas bisnis dan ekonomik. Pengguna yang telah mendapat informasi dengan baik tentu perlu mencari bantuan dari penasihat untuk memahami informasi terkait fenomena ekonomik yang kompleks.

KENDALA BIAYA PELAPORAN KEUANGAN YANG BERGUNA
Biaya merupakan kendala pervasive untuk informasi yang dapat disajikan oleh pelaporan keuangan. Pelaporan informasi keuangan tersebut dapat menimbulkan biaya. Tentunya ada beberapa jenis biaya dan manfaat yang dipertimbangkan.

UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN

Unsur-unsur yang berkaitan dengan pengukuran posisi keuangan dalam laporan posisi keuangan adalah asset, liabilitas, dan ekuitas. Sedangkan unsur-unsur yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban.

Posisi Keuangan
Berikut beberapa unsur-unsur yang berkaitan dengan pengukuran posisi keuangan, yang didefinisikan sebagai berikut:

1. Asset
Asset adalah sumber daya yang dikuasai oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomik masa depan diharapkan akan mengalir ke entitas.

Manfaat ekonomik masa depan asset adalah potensi dari asset tersebut untuk memberikan kontribusi, baik langsung maupun tidak langsung pada arus kas dan setara kas kepada entitas. Potensi tersebut dapat berbentu sesuatu yang produktif dan merupakan bagian dari aktivitas operasional entitas.

Entitas biasanya menggunakan asset untuk memproduksi barang atau jasa yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pelanggan, karena barang atau jasa dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pelanggan.

Manfaat ekonomik masa depan asset dapat mengalir ke entitas dengan beberapa cara, diantaranya:
-          Dipertukarkan dengan asset lain
-          Digunakan untuk menyelesaikan liabilitas
-          Didistibusikan kepada pemilik entitas

2. Liabilitas
Liabilitas merupakan kewajiban entitas yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang dalam penyelesainnya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas yang mengandung manfaat ekonomik.

Karakteristik dari esensial liabilitas yaitu, bahwa entitas memiliki kewajiban kini. Kewajiban adalah suatu tugas atau tanggung jawab untuk bertindak atau melakukan sesuatu dengan cara terentu.

Penyelesaian kewajiban dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya:
-          Pembayaran kas
-          Pengalihan asset lain
-          Provisi jasa
-          Penggantian kewajiban tersebut dengan kewajiban lain
-          Konversi kewajiban menjadi ekuitas
Kewajiban juga dapat dihapuskan dengan cara lain seperti kreditor membebaskan atau membatalkan haknya.

3. Ekuitas
Jumlah ekuitas yang ditampilkan dalam laporan keuangan bergantung pada pengukuran asset dan liabilitas. Dalam kondisi normal, jumlah penggabungan ekuitas secara kebetulan hanya berkorespondensi dengan nilai pasar gabungan dari saham entitas atau jumlah yang dapat diperoleh.

Kinerja
Laba seringkali digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar bagi ukuran lain seperti imbal hasil investasi, atau laba per saham. Unsur yang secara langsung berkaitan dengan pengukuran laba adalah penghasilan dan beban.

Unsur-unsur yang terdapat pada penghasilan dan beban, didefinisikan sebagai berikut:
a. Penghasilan (income) adalah kenaikan manfaat ekonomik selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau peningkatan asset atau penurunan liabilitas yang mengakibatkan kenaikan pada ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanam modal.

b. Beban (Expenses) adalah penurunan manfaat ekonomik selama suatu periode akuntansi dalam bentuk pengeluaran atau berkurangnya asset atau terjadinya liabilitas yang mengakibatkan penurunan pada ekuitas yang tidak terkait dengan distribusi kepada penanam modal.

Penghasilan dan beban dapat disajikan dalam laporan laba rugi dengan beberapa cara yang berbeda sehingga dapat menyediakan informasi yang relevan dalam membuat keputusan ekonomik.

Penghasilan
Penghasilan (income) meliputi pendapatan dan keuntungan. Pendapatan timbul pelaksanaan aktivitas entitas yang biasa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa, bunga, dividen, royalty dan sewa.

Keuntungan dapat mempresentasikan kenaikan manfaat ekonomik dan dengan demikian sifatnya tidak berbeda dari pendapatan sehingga tidak dianggap sebagai unsur yang terpisah. Keuntungan meliputi pos yang timbul dalam pelepasan asset tidak lancar.

Beban
Beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas entitas yang biasa meliputi, contohnya beban pokok penjualan, gaji dan penyusutan. Beban biasanya berbentuk arus keluar atau berkurangnya asset seperti kas dan setara kas, persediaan dan asset tetap.

Penyesuaian Pemeliharaan Modal
Sebagai alternatif, pos ini dimasukan dalam ekuitas sebagai penyesuaian pemeliharaan modal atau cadangan revaluasi.

PENGAKUAN UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN
Pengakuan merupakan proses pembentukan suatu pos dalam laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi yang memenuhi definisi unsur serta kriteria pengakuan. Hal tersebut dilakukan dengan menyatakan pos tersebut baik dalam kata-kata maupun dalam jumlah moneter dan mencantumkannya dalam laporan posisi keuangan atau laporan laba rugi.

Pos yang memenuhi definisi suatu unsur diakui apabila:
a. Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomik masa depan yang berkaitan dengan pos tersebut akan mengalir ke atau dari entitas
b. Pos tersebut mempunyai biaya atau nilai yang dapat diukur dengan andal

Profitabilitas Manfaat Ekonomik Masa Depan
Konsep probabilitas digunakan dalam kriteria pengakuan yang mengacu pada derajat ketidakpastian bahwa manfaat ekonomik masa depan yang berkaitan dengan pos tersebut akan mengalir ke atau dari entitas. Konsep tersebut dimaksudkan untuk menghadapi ketidakpastian untuk mencerminkan karakter lingkungan dimana entitas tersebut melakukan kegiatan operasionalnya.

Keandalan Pengukuran
Kriteria pengakuan suatu pos yang kedua adalah ada tidaknya biaya atau nilai yang dapat diukur dengan andal. Suatu pos yang pada saat tertentu tidak memenuhi kriteria pengakuan, dapat memenuhi suarat pengakuan di masa depan sebagai akibat dari peristiwa atau keadaan yang terjadi kemudian.
Suatu pos yang memiliki karakteristik esensial suatu unsur tetapi tidak dapat memenuhi kriteria pengakuan tetap perlu diungkapkan dalam catatan, materi penjelasan, atau skedul tambahan.

Pengakuan Aset
Aset diakui dalam laporan posisi keuangan jika kemungkinan besar bahwa manfaat ekonomik masa depan akan mengalir ke entitas setelah periode akuntansi berjalan.

Pengakuan Liabilitas
Liabilitas diakui dalam laporan posisi keuangan jika terdapat kemingkinan besar diantaranya pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomik akan dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban kini dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur. Kewajiban tersebut dapat memenuhi definisi liabilitas dan syarat pengakuan jika dalam keadaan tertentu kriteria liabilitas terpenuhi.

Pengakuan Penghasilan
Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi ketika kenaikan manfaat ekonomik masa depan yang berkaitan dengan kenaikan aset atau penurunan liabilitas telah terjadi dan dapat diukur dengan andal.

Prosedur yang dianut yaitu praktik untuk mengakui penghasilan, contohnya persyaratan bahwa pendapatan telah diperoleh. Maksudnya untuk membatasi pengakuan sebagai penghasilan pada pos-pos dapat diukur dengan andal dan memiliki tingkat kepastian yang cukup.

Pengakuan Beban
Beban diakui dalam laporan laba rugi ketika penunrunan manfaat ekonomik masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau kenaikan liabilitas telah terjadi dan dapat diukur dengan andal. Beban diakui dalam laporan laba rugi atas dasar hubungan langsung antara biaya yang timbul dan perolehan pos penghasilan tertentu.

PENGUKURAN UNSUR-UNSUR LAPORAN KEUANGAN
Pengukuran adalah sebuah proses penetapan jumlah moneter ketika unsur-unsur laporan keuangan akan dicatat dan diakui dalam laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi.

Dasar pengakuan yang digunakan dalam derajat dan kombinasi, sebagai berikut:

a. Biaya Historis (Historical Cost), Aset dicatat sebesar jumlah kas atau setara kas yang dibayar, kemudian Liabilitas dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar pada saat perolehan.

b. Biaya Kini (Current Cost), Aset dicatat sebesar jumlah kas atau setara kas yang seharusnya akan dibayarkan jika aset yang sama atau aset yang setara diperoleh sekarang.

c. Nilai Terealisasi (Realisable), Aset dicatat sebesar jumlah kas atau setara kas yang dapat diperoleh sekarang dengan menjual aset dalam pelepasan normal.

d. Nilai Kini (Present Value), Aset dicatat sebesar arus kas masuk neto masa depan yang didiskontokan ke nilai sekarang dari pos yang di ekspektasikan dapat memberikan hasil dalam pelakukan usaha normal.

Dasar pengakuan yang digunakan entitas dalam penyusunan laporan keuangan adalah biaya historis. Biasanya digabungkan dengan dasar pengakuan yang lain.

Comments